Stroke Iskemik
hai sobat semua, pasti diantara keluarga kalian ataupun orang yang disekitar kita pernah mengalami yang namanya jatuh sendiri tanpa alasan yang jelas dan tidak bisa berbicara..hal ini biasanya sering dialami orang yang sudah berumur dan memiliki faktor risiko tinggi,,yaitu stroke..agar apabila kejadian tersebut terjadi didepan kita,kita tahu penanganan awal sampai tiba ke rumah sakit terdekat... nah disini saya akan membahas lebih lanjut yang dimana sumbernya saya ambil dari berbagai artikel yang pastinya bisa bermanfaat bagi kita semua..
|
Sumber : http://www.strokecenter.org
|
|
DEFINISI
Stroke iskemik adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Stroke bisa berupa iskemik maupun perdarahan (hemoragik). Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti sumbatan pembuluh darah. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke suatu daerah di otak dan merusaknya.
Sumber : www.news.legalexaminer.com
|
PENYEBAB
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak. Misalnya karena adanya ateroma (endapan lemak) yang terbentuk di dalam pembuluh darah, emboli akibat bekuan darah yang terlepas dari tempat lain, peradangan atau infeksi yang menyebabkan menyempitnya pembuluh darah yang menuju ke otak, pemakaian obat-obat tertentu (misalnya kokain atau amfetamin), serta penurunan tekanan darah yang sangat berat dan menahun.
Sumber : www.ctrnd.med.ufl.edu
|
GEJALA
Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam waktu beberapa menit.
Gejala yang muncul tergantung pada daerah otak yang terkena, antara lain : - Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh - Bicara tidak jelas (pelo) - Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat - Pergerakan yang tidak biasa - Ketidakseimbangan dan terjatuh - Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal - Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih - Pingsan
Kondisi yang lebih berat dan luas bisa menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran atau koma.
|
DIAGNOSA
Diagnosa didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan fisik. Untuk memastikan diagnosa bisa dilakukan pemeriksaan CT Scan atau MRI.
|
PENGOBATAN
Penderita harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan, seperti :
- Perbaikan aliran darah ke otak. Pada completed stroke, sebagian jaringan otak telah mati, maka perbaikan aliran darah ke daerah tersebut tidak akan dapat mengembalikan fungsinya. Tetapi pada stroke ringan, perbaikan aliran darah bisa mengurangi risiko terjadinya stroke di masa yang akan datang.
- Mungkin diperlukan alat bantu nafas untuk mempertahankan pernafasan yang adekuat.
- Penanganan untuk membantu penderita agar bisa berkemih dan mendapatkan asupan makanan.
- Penanganan untuk mengatasi kelainan yang menyertai, misalnya gagal jantung, gangguan irama jantung, tekanan darah tinggi, atau infeksi paru-paru.
- Rehabilitasi bisa dilakukan untuk membantu penderita belajar mengatasi kelumpuhan/kecacatan karena kelainan fungsi sebagian jaringan otak. Rehabilitasi segera dimulai kondisi penderita stabil. Dilakukan latihan untuk mempertahankan kekuatan otot, serta latihan berjalan dan berbicara.
PROGNOSIS
Banyak penderita yang mengalami kesembuhan dan kembali menjalankan fungsi normalnya. Namun, sebagian penderita lainnya mengalami kelumpuhan fisik dan mental, serta tidak mampu bergerak, berbicara atau makan secara normal. Selain itu, kematian terjadi pada sekitar 20%.
|
PENCEGAHAN
Mengetahui faktor-faktor risiko Anda dan mengadopsi gaya hidup sehat merupakan langkah terbaik yang dapat Anda ambil untuk mencegah stroke. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain berupa :
- Mengendalikan tekanan darah tinggi (hipertensi), misalnya dengan cara membatasi asupan garam dan alkohol, menjaga berat badan ideal, berolahraga, serta rutin berobat dan memeriksakan diri ke dokter
Sumber : www.geaugafamilyphysicians.com
- Kurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh.
- Tidak merokok
- Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes, yaitu dengan cara mengatur diet, olahraga, pengendalian berat badan dan konsumsi obat-obatan secara teratur.
- Menjaga berat badan yang sehat dan olahraga secara teratur
- Kelola stres.
- Tidak menggunakan obat-obatan terlarang, karena banyak jalan obat, seperti kokain dan kokain, yang menjadi faktor risiko untuk TIA atau stroke.
|
REFERENSI
- G, Elias A. Hemorrhagic Stroke. Merck Manual Home Health Handbook. 2007.
sumber : medicastore.com
|
thanks gan informasinya sangat bermanfaat, jangan lupa kunjungi juga OBAT STROKE ALAMI DENGAN 100% EKSTRAK DAUN PEGAGAN
ReplyDelete