HATI YANG DIPELUK ALLAH

hallo sobat. .hari ni saya ingin membagikan suatu cerpen yang ditulis langsung oleh kawan saya,yang dimana ceritanya itu diilhami dari kejadian atau pengalaman dia sendiri..oia kawan saya ini seorang cewek yang berhati lembut dan baik namun hatinya disia2kan oleh seseorang yg tak bertanggung jawab.sebenarnya sih ini kehidupan seorang remaja yang sedang dalam masa pacaran dan dihadapkan dalam situasi galau lah kalo tren jaman sekarang..dan dalam masa galaunya ini, dia tumpahkan segala curahan hatinya dalam bentuk tulisan di bawah.. saya tidak merubah alur cerita maupun bahasanya agar penyampaian isi hati si penulis kepada pembacanya dapat tersampaikan dengan baik,

oke kita mulai aja kisahnya ya..

Hati yang Dipeluk Allah

          Manusia hanya bisa berencana, takdir Allah yang lebih nyata. 23 Mei, awal mataku terbuka akan kejamnya hidup. Sayang yang awalnya tulus seketika berubah menjadi amarah yang tak mampu dibendung. Penghianatan amat pedih terasa menusuk hingga ke jantung. Perasaan yang kupeluk erat dalam kedinginan terlepas begitu saja dengan tiupan angin ringan.

          Ketika orang memilih yang mapan untuk serius, aku meninggalkan itu untuk mencari sebuah rasa yang terdengar indah, orang-orang menyebutnya cinta. Seperti apa cinta yang sebenarnya? Akupun mulai bersikap dewasa dan menganggap semua rintangan yang ada sebagai ujian. Kau dan aku, jangan ada dia.! Itu komit awal yang luar biasa menurutku.

          Aku belajar banyak, hari-hari yang kulalui terasa begitu hangat dan tak ingin dilupakan. Hal yang terasa diluar logika terabaikan. Kita memulai dari nol, rasa sayang yang mulai tumbuh, usaha yang sama2 kita rintis, jatuh bangun, terseret kasus penipuan oleh partner kerja, sampai harus ekstra promosi untuk mengembalikan nama baik, semua itu berhasil kita lalui. Alhamdulillah 2 tahun berlalu Allah memberikan kita rezeky. Bersyukur adalah hal yang selalu kita implementasikan dalam setiap kata dan prilaku. Kamu sebagai pacar, teman, bahkan sempat terlintas akan menjadi pasangan hidup yang sempurna untukku.

          April, birthday party super romantic kamu suguhkan, di depan teman-teman kamu memperlakukanku layaknya wanita paling beruntung dan bahagia di dunia ini. Banyak yang iri dengan kebahagian kita malam itu. Semua pertanyaan dan doa terlontar “semoga kita cepat melangkah ke arah yang lebih serius”. Wedding pun akhirnya dibicarakan, tidak ada rintangan dari keluarga, semua mendukung rencana itu, persiapan mulai dilakukan dari kedua belah pihak hingga akhirnya…

          Seseorang mengirimku sebuah foto. Langkahku terhentak, nafasku tertahan, tanganku gemetar. Bangkai yang kamu tanam dikedalaman itu tercium. Aku langsung menghubungi wanita itu. Malam itu kita bertengkar hebat via telfon. Hingga pada jam 21.00,  Aku bbman dengan dia, dan dia menjumpai kamu, di waktu yang sama aku juga menelfon kamu. Di luar dugaan, sedikitpun kamu tidak goyah, bagaikan hal yang biasa untukmu. Dengan lihainya lidahmu menenangkan aku dan dia. Hati apa yang ada padamu?

         Bakat yang luar biasa kamu keluarkan, kami sama-sama tertipu dan bahkan saling menyalahkan karena mempertahankan kamu. Tetapi Allah Maha Adil. Sekeras apapun kamu menyangkal, kebohongan tak akan menang. Dia telah hadir 1 tahun diantara kita. Bahkan di bulan Maret ada perayaan birthday lainnya. Acting yang luar biasa.!

         Semua hancur bagai tulisan yang tersapu ombak. Keceriaan seketika terganti dengan diam. Tawa menjadi air mata. Raut wajah yang tak bisa disamarkan dengan senyum. Waktu terasa amat pelan melangkah, orang terdekat mampu melalukan ini? Aku berharap ini hanyalah mimpi buruk yang akan hilang ketika aku terbangun. Berkali-kali aku memaksa memejamkan mata, wajahmu dan dia dalam foto itu selalu terbayang. Untuk pertama kalinya dalam hidup, jam tidurku berantakan.!

          Seminggu berlalu aku mulai bingung, kebohongan apalagi yang belum aku tahu? Aku mengabaikan perasaan malu. Benar, aku nekat, aku menjumpai keluargamu. 29 Mei, kebohangan demi kebohongan terkuak dan kamu bersembunyi dibalik mereka tanpa mengatakan satu katapun untuk menyelesaikan ini. Aku tercengang, 2 tahun bersama tapi aku sama tidak mengenal kamu sekarang.! Mana sosok yang bijaksana selama ini? Apa itu hanya kulit luar supaya kami (wanita) tertarik? Diam dan berfikir, keputusan apa yang harus kuambil. Meninggalkan setelah tahu yang sebenarnya atau menyelesaikan, melupakan dan memulainya dari awal lagi?

         3 jam tak cukup untuk menjabarkan semuanya. Jelas, kamu bingung atas kesalahan yang kamu buat. Emosi yang tak bisa dibendung, kata-kata yang tak seharusnya diucapkanpun semakin lantang terdengar. Kekanak-kanakan atau dewasa tak ada beda jika hati terluka sangat dalam. Satu pertanyaanku, dimana dia yang ada diantara kita? Dan kamu, masih menyembunyikannya.,.

          Aku tak menyalahkan dia, dia wanita sama sepertiku. Dia juga punya hati yang mungkin lebih lembut dari hatiku. Tapi kamu, kamu menjebak aku dan dia dalam lingkaran api ini. Aku tak ingin dia merasakan sakit sepertiku jika memang dia tidak tahu keberadaanku. Tetapi tidak demikian, dia tahu diposisi apa dia dan resiko seperti apa yang akan didapat, tetapi dia tetap tidak ingin mundur dari situasi ini.

Lelah berpikir, aku menghela nafas. Aku teringat dengan satu kata, KONSISTEN, kita pernah membahas sebelumnya jika dia datang di antara kita biarkan aku yang pergi. Kamu tidak perlu memilih karena aku tidak akan memelihara penghianat dalam hatiku.! Dan malam itu aku berkata “bismillah, aku mengikhlaskanmu untuknya”.

Seperti lelaki pada umumnya, kamu tidak terima, merasa masih sangat butuh dan tak bisa jika tak bersama. Tak perlu berdiri dibalik cincin yang akan di ukir nama kita. Jika benar sayang, kamu tak akan khilaf sejauh ini. Perdebatan tak akan menyelesaikan masalah, butuh action bukan speak. Dan kata-kata terakhirku untukmu “jika kamu sayang, perlakukan aku layaknya wanitamu tapi jika sebaliknya, lepaskan aku, biarkan aku bahagia dipelukan lelaki lain”!.

Perasaan, waktu dan materi terbuang begitu saja
.
Hati, apa kau terluka? Tentu, itu pertanyaan yang konyol.

 Sabar, memang kata itu yang bisa mereka katakan.

Doa yang sering dipanjatkan “Ya Allah, tunjukkanlah yang terbaik”, dan inilah jawaban Allah.Tapi hidup, tetap harus dilanjutkan. Sadarlah kamu punya Allah yang telah mengatur semua dalam hidupmu. Kamu ada diposisi ini bukan karena kebetulan tetapi takdir Allah yang mempertemukan dan harus berpisah. Cukup Allah yang menjadi penolongmu.

Memang, tidak semua manusia bisa dengan cepat menerima takdir buruk yang Allah datangkan kepadanya, tapi masa denial yang terlalu lama juga akan memperburuk kesehatan jiwa. Kebencian tidak akan menyelesaikan masalah dan dendampun tidak ada manfaatnya. Kamu, hanya perantara yang memaksaku belajar sabar dan ikhlas.

Ketenangan itu datang, ketika kita tawakkal dan percaya atas takdir Allah.
Waktu mencairkan kembali perasaanku, tidak untuk kembali menjalani hubungan denganmu, tetapi sebagai orang yang mengajariku banyak hal, aku tak mampu membecimu. terlepas dari penghianatan yang kau buat, aku bahagia pernah menjadi orang yang penting untukmu. Setiap orang baik punya sisi buruk, sebaliknya setiap orang jahat juga punya sisi baik. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak.

Kamu tetap ada dalam doaku, semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik sampai akhirnya Allah mempertemukan kita lagi. Terimakasih untuk pelajaran yang berharga ini. Kita menyelesaikannya dengan baik, saudara. Semoga Namaphotograpy mu semakin sukses.

Terimakasih Ya Rabb, Engkau tak pernah meninggalkanku, selalu memeluk erat hatiku hingga aku bisa sekuat ini. Aku akan terus memperbaiki diri hingga kelak aku lebih siap menghadapi ujian apapun dalam hidup.

Bismillahirrahmanirrahim,.

Selamat datang masa depanku,,,


Karya : DF Ningsiy,S.kep


mudah2n dapat diambil hikmah dari semua ini,dan bisa menjadi orang yang lebih baik lagi kedepannya..dekatkan juga jodoh yang baik yang dapat membimbingmu dunia dan akhirat.

Tweet