Migrain

Sakit Kepala Migren

Sumber : www.mybraintest.org

DEFINISI Sakit Kepala Migren adalah rasa nyeri berdenyut hebat dan berulang yang biasanya mengenai salah satu sisi kepala tetapi kadang mengenai kedua sisi kepala. Nyeri timbul secara mendadak dan bisa didahului atau disertai dengan gejala-gejala visual(penglihatan), neurologis atau saluran pencernaan. Migren bisa terjadi pada usia berapa saja, tetapi biasanya mulai timbul pada usia antara 10-30 tahun; kadang menghilang setelah usia 50 tahun, dan lebih sering menyerang wanita. Sakit kepala migren biasanya lebih hebat daripada sakit kepala tension.

PENYEBAB Lebih dari separuh penderita memiliki keluarga dekat yang juga menderita migren, sehingga diduga ada kecenderungan bahwa penyakit ini diturunkan secara genetik. Migren terjadi jika arteri yang menuju ke otak mengalami penyempitan (mengkerut) dan kemudian melebar, sehingga mengaktifkan reseptor nyeri di dekatnya. Kadang migren juga bisa disebabkan oleh kelainan pembentukan pembuluh darah. Pada kasus ini, sakit kepala hampir selalu dirasakan pada sisi kepala yang sama.

GEJALA Gejala-gejala migren yang bisa ditemukan antara lain berupa : Gejala prodroma atau aura yang muncul sekitar 10-30 menit sebelum sakit kepala dimulai, misalnya : gejala-gejala depresi, mudah tersinggung, gelisah, mual atau hilang nafsu makan. Aura muncul pada sekitar 20% penderita. Hilangnya penglihatan pada daerah tertentu (bintik buta atau skotoma) atau melihat cahaya yang berkelap-kelip. Ada juga penderita yang mengalami perubahan gambaran, seperti sebuah benda tampak lebih kecil atau lebih besar dari sesungguhnya. Kesemutan atau kelemahan pada lengan dan tungkai Nyeri kepala bisa dirasakan pada salah satu sisi kepala atau di seluruh kepala. Kadang tangan dan kaki teraba dingin dan tampak membiru. Migren bisa sering terjadi selama waktu yang panjang tetapi kemudian menghilang selama beberapa minggu, bulan bahkan tahun. Tampak penglihatan terganggu saat serangan  Sumber : www.emedicine.medscape.com

DIAGNOSA Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang bisa membantu memperkuat diagnosis migren. Biasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan pola sakit kepalanya yang khas.

PENGOBATAN Belum ada penanganan spesifik yang bisa menyembuhkan sakit kepala migren. Penanganan bertujuan untuk mengatasi gejala-gejala yang ada atau mencegah terjadinya migren. Penanganan yang bisa diberikan untuk mengatasi serangan migren antara lain berupa : Obat anti-nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen, seringkali membantu untuk migren ringan. Namun, pemakaian obat-obatan lebih dari 3 hari seminggu bisa menyebabkan migren muncul kembali (rebound). Selain itu, penggunaan acetaminophen yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan hati dan penggunaan aspirin atau ibuprofen yang berlebihan bisa mengiritasi lambung. Jika penanganan di atas tidak membantu, maka segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Beberapa obat migren membuat pembuluh darah menyempit. Oleh karena itu, jika seseorang berisiko untuk memiliki penyakit jantung, maka konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Jangan mengkonsumsi obat-obat golongan ergot jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Penanganan lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala migren, antara lain istirahat, kompres dingin, dan pemijatan. Pemakaian obat-obat herbal untuk mengatasi migren belum semuanya terbukti melalui penelitian bahwa bisa mengatasi migren. Oleh karena itu, penggunaannya sebaiknya harus dengan persetujuan dokter.

PENCEGAHAN Buat catatan sakit kepala untuk mengetahui pemicu terjadinya sakit kepala. Kemudian, lakukan tindakan pencegahan untuk menghindari faktor pemicu.

REFERENSI - J, Luc. Migraine. Medline Plus. 2012. sumber : medicastore.com

Tweet